Profesi GIS Analyst dan Kartografer tidak akan sepenuhnya tergantikan oleh AI, namun peran dan fokus pekerjaan mereka akan bertransformasi secara signifikan.
AI (terutama dalam bentuk GeoAI dan Machine Learning Spasial) lebih bertindak sebagai alat bantu yang sangat kuat yang akan mengotomatisasi tugas-tugas yang repetitif dan berbasis data, sementara manusia akan fokus pada tugas yang memerlukan keahlian tingkat tinggi.
Tugas yang akan Diambil Alih oleh AI (Otomatisasi)
AI sangat efektif dalam mengotomatisasi tugas-tugas GIS dan pemetaan yang bersifat rutin, masif, dan membutuhkan kecepatan komputasi.
Ekstraksi Fitur Otomatis: AI dapat secara otomatis dan sangat cepat mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan memetakan objek (seperti bangunan, jalan, vegetasi, atau bahkan mobil) dari citra satelit, foto udara, atau data LiDAR. Ini menggantikan tugas digitasi dan klasifikasi manual yang memakan waktu.
Validasi dan Pembersihan Data: AI dapat mendeteksi anomali, error, atau data duplikat dalam dataset geospasial skala besar, sehingga mengurangi waktu yang diperlukan untuk data cleaning dan penjaminan kualitas.
Pembuatan Peta Dasar (Automated Cartography): AI dapat menghasilkan peta dasar atau peta tematik sederhana secara otomatis berdasarkan template yang telah ditentukan.